Diskominfo Gaungkan Gerakan Pelajar Berinternet Sehat Dan Aman
Probolinggo, Patrolipos
Kedatangan Tim Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Probolinggo di SMPN 5, Rabu (10/8) disambut hangat Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Hanafia Al Faruq serta 75 peserta perwakilan pelajar dan guru pendamping yang mengikuti Sosialisasi Internet Sehat dan Aman.
“Anak-anak ini kegiatan yang sangat luar biasa yang diselenggarakan oleh Diskominfo Kota Probolinggo dan ini relevan dengan kebutuhan kita. Dimana anak-anak ini ketika lahir, teknologi informasi dan komunikasi dan kecanggihannya sudah ada di sekitar kita. Sehingga anak-anak sudah tidak heran atau bingung dengan namanya berteknologi. Terutama teknologi yang berhubungan dengan internet,” ucapnya.
Giat ini turut memeriahkan Hari Jadi ke- 663 Kota Probolinggo sekaligus mendukung program Kota Layak Anak. Ya, serangkaian acara tadi juga dilakukan pengambilan video tema hari jadi “Membangun bersama rakyat untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat mewujudkan Kota Probolinggo Hebat dan Handal”.
Kabid Pengelolaan Informasi Publik (PIP) Sukohadi berharap giat ini dapat membangun semangat para pelajar untuk melindungi diri serta menangkal dampak buruk internet sehat. “Seringkali ditemukan oknum yang menyalahgunakan internet, bahkan banyak ditemukan kasus korbannya adalah anak-anak atau remaja usia sekolah. Oleh karena itu, pemerintah hadir untuk memberikan edukasi bagaimana cara berinternet sehat dan aman,” ujarnya.
Sukohadi juga mengingatkan pada peserta untuk selalu update dan upgrade perkembangan teknologi dan informasi. Sebagaimana fenomena penggunaan internet yang sedang marak terjadi saat ini adalah penggunaan media sosial, seperti facebook, instagram, youtube, twitter, TikTok dan sebagainya.
Dan, ia meyakini jika para pelajar itu sebagian besar telah memiliki salah satu akun tersebut. “Media sosial seakan sudah menjadi candu bagi masyarakat Indonesia, khususnya kalangan remaja. Media sosial sangat banyak menawarkan kemudahan yang membuat remaja betah berlama-lama dalam menggunakannya,” tuturnya.
Ditemui saat acara masih berlangsung, Koordinator Standar Kompetensi Kelulusan SMPN 5 Endang Ratna menuturkan jika penggunaan gadget anak didiknya di sekolah awalnya dilarang, namun baru-baru ini diperbolehkan. “Awalnya dilarang membawa hp (handphone) ke sekolah, tapi ada beberapa guru yang mengharuskan membawa hp terkait dengan pembelajaran,” bebernya.
Ia tidak melihat pelanggaran anak didiknya terkait penyalahgunaan internet, namun masih ditemui beberapa siswanya masih kurang disiplin pemakaian hp di luar jam mata pelajaran. Untuk itu, Endang berharap adanya kerja sama orang tua dapat memberikan andil dalam pengawasan penggunaan gadget putra putri mereka. Hadir sebagai narasumber Pranata Humas Muda M. Ubaidillah Faqih dengan materi main sosmed gak bikin toxic.
Reporter : Sayful
Editor : Sulis Riyanto