Probolinggo, Patrolipos
Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Probolinggo ke-665, ratusan pecinta burung berkicau dari berbagai daerah antusias mengikuti Pelatihan Budidaya Hewan Peliharaan Burung Berkicau. Acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) ini berlangsung pada Minggu (1/9) di Aula Yon Zipur 10.

Pelatihan ini dipandu oleh drh. Nani Yuliati, seorang ahli dari Maharani Zoo Jatim Park Group Lamongan, yang memberikan berbagai pengetahuan mengenai cara merawat dan membudidayakan burung berkicau. Peserta diberikan informasi penting seputar pakan, perawatan kesehatan, hingga teknik pemeliharaan yang baik untuk memastikan burung tetap dalam kondisi prima.
Penjabat Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, yang juga hadir di acara tersebut, menyambut baik inisiatif pelatihan ini. “Saya itu penggemar burung cucak rowo. Hari ini luar biasa, saya mengapresiasi Dinas Pertanian menyelenggarakan kegiatan ini. Harapan saya ke depan mungkin lebih banyak lagi (jenis burung) yang dilombakan,” ungkapnya dengan semangat.
Sebagai seorang pecinta burung, Nurkholis menekankan bahwa memelihara burung dengan baik bukan hanya sekadar hobi, tapi juga bisa memberikan manfaat ekonomi. Ia berharap melalui pelatihan ini, Kota Probolinggo dapat dikenal lebih luas sebagai tempat lahirnya burung-burung berkualitas tinggi. “Dengan mengikuti pelatihan ini nantinya bisa menghasilkan kicau mania di Kota Probolinggo, menghasilkan burung berkualitas di Probolinggo. Sehingga ketika orang Jawa Timur mencari burung tertentu bisa mencari di Probolinggo,” tambahnya.
Setelah membuka pelatihan, Nurkholis didampingi Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Danki Zipur 10, dan jajarannya, bergerak menuju lapangan di sisi utara Zipur, tempat di mana kontes Kicau Mania berlangsung.
Kontes Kicau Mania kali ini tidak hanya menjadi ajang adu suara burung, tetapi juga menunjukkan antusiasme besar dari warga Kota Probolinggo. Sekitar 400 lebih peserta dari berbagai daerah turut serta dalam kontes ini, yang dibagi menjadi dua kelas: kelas perangkat daerah dan kelas umum khusus warga Kota Probolinggo.
Kelas perangkat daerah memperlombakan burung Murai Batu dan Cucak Hijau, sedangkan kelas umum mencakup lebih banyak jenis burung, yakni Murai Batu, Cucak Hijau, Cendet, Kenari, dan Love Bird. Para burung bersaing dalam sesi penampilan yang berlangsung selama 10 menit, dengan setiap babak penyisihan mengambil 8 nominasi terbaik untuk melanjutkan ke babak final.
Lomba ini menggunakan sistem G24 tanpa koordinasi dengan nominasi terbuka, yang menciptakan persaingan sengit namun tetap sportif. Burung-burung tersebut dinilai oleh dewan juri berdasarkan kualitas kicauan, gaya, dan stamina selama sesi.
Pelatihan dan kontes Kicau Mania ini bukan hanya menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi Kota Probolinggo ke-665, tetapi juga sebagai langkah nyata untuk mengembangkan potensi ekonomi di bidang peternakan burung. Antusiasme peserta, baik dalam pelatihan maupun kontes, menunjukkan bahwa hobi ini memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan lebih jauh.
Semoga dengan adanya kegiatan ini, Kota Probolinggo semakin dikenal sebagai pusat penghasil burung berkualitas di Jawa Timur, dan para kicau mania di kota ini terus berkembang dalam menciptakan burung-burung juara yang membanggakan.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kota