Lumajang, Patrolipos
Dalam rangka memperingati HUT SDN Pasirian 05 yang ke-67, sekolah ini menggelar Pawai Budaya dengan tema “Budaya Beragam, Harmoni Bersama, Merajut Kebersamaan dalam Keberagaman” pada hari Sabtu, 14 September 2024. Acara tersebut menjadi salah satu momen penting dalam memupuk rasa cinta budaya dan kebersamaan antar siswa, guru, dan masyarakat sekitar.
Pawai dimulai dari depan BPR Yuka Jaya dan berakhir di depan SMPN 1 Pasirian, menampilkan delapan zona penampilan yang menakjubkan. Salah satu penampilan yang paling mencuri perhatian adalah tarian dari kontingen gabungan kelas 2A dan 2B. Dibina oleh wali kelas Bu Ghina dan Bu Danti, serta didukung oleh pelatih tari Mbak Putri, adik-adik kelas 2A dan 2B sukses menyajikan tarian Geguyub Nyadranan dan Gambang Suling dengan memukau.
Tarian Geguyub Nyadranan menggambarkan rasa syukur kepada Allah atas karunia-Nya berupa rezeki dan hasil bumi yang melimpah. Tradisi Nyadranan sendiri merupakan bentuk penghormatan kepada alam dan hasil panen, sebuah simbol kebersamaan masyarakat dalam menjaga dan merawat lingkungan.
Sementara itu, Tarian Gambang Suling melambangkan sukacita dan semangat kebersamaan. Alunan musik yang enerjik dan gerakan lincah dari para penari kecil ini menjadi simbol harmoni antara manusia dan alam, serta mengajarkan bahwa kebahagiaan dapat tercipta dari hal-hal sederhana, seperti kebersamaan dan gotong royong.
Gelaran pawai budaya ini mendapatkan sambutan hangat dari warga Pasirian, baik guru, wali murid, maupun masyarakat sekitar. Mereka semua menyaksikan dengan antusias setiap penampilan, terutama penampilan dari kelas 2A dan 2B yang berhasil menciptakan suasana gembira melalui tari-tarian tradisional.
Menurut salah satu guru, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan sekaligus melestarikan kesenian tradisional di kalangan generasi muda. Dalam pawai budaya ini, siswa-siswi belajar tentang pentingnya keberagaman budaya serta nilai-nilai kearifan lokal yang perlu dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
“Dengan adanya pawai budaya ini, kita berharap anak-anak bisa lebih mencintai kebudayaan Indonesia dan terus melestarikan seni tradisional yang kaya makna,” ujar salah satu wali kelas, Bu Danti.
Pawai budaya ini bukan hanya tentang menampilkan kesenian, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dalam keberagaman. Tema yang diusung, “Budaya Beragam, Harmoni Bersama”, menggambarkan betapa pentingnya menjaga keharmonisan di tengah perbedaan, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat luas.
Dengan semangat yang sama, SDN Pasirian 05 berharap pawai budaya ini menjadi bagian dari pendidikan karakter yang menanamkan nilai-nilai toleransi, gotong royong, dan cinta tanah air kepada siswa-siswinya.
Reporter : Sayful
Penulis : Eka Putri W.