Probolinggo, Patrolipos
Suasana Minggu siang (15/09/24) di Taman Semeru, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, berubah mendadak. Puluhan pemuda yang konvoi sepeda motor menciptakan keramaian yang tak biasa. Namun, kebisingan yang dihasilkan dari aksi bleyer-bleyer knalpot brong ini mengundang aduan warga melalui Call Center 112. Tak lama berselang, Tim Gabungan Meteor Polres Probolinggo Kota turun tangan.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Oki Ahadian P, melalui Plt. Kasihumas Iptu Zainullah, membenarkan adanya laporan terkait kegiatan yang mengganggu tersebut. Warga merasa resah dengan kerumunan pemuda yang memodifikasi knalpot motor mereka sehingga menimbulkan suara bising di sekitar Taman Semeru.
“Setelah menerima aduan, Tim Gabungan langsung bergerak ke lokasi dan berhasil mengamankan para pemuda yang sedang berkumpul sambil membleyerkan knalpot brong,” jelas Iptu Zainullah.
Sesampainya di lokasi, petugas berhasil mengamankan sekitar 50 sepeda motor yang didominasi oleh kendaraan berknalpot bising. Tidak hanya itu, banyak pengendara yang kedapatan tidak membawa surat-surat kendaraan lengkap dan tidak mengenakan helm sesuai aturan lalu lintas.
“Total ada 50 kendaraan yang kami amankan. Pelanggarannya beragam, mulai dari tidak membawa surat kendaraan, tidak memakai helm, hingga penggunaan knalpot brong. Semua akan kami tilang,” terang Zainullah.
Tindakan lebih tegas diberlakukan bagi mereka yang menggunakan knalpot brong atau komponen yang tidak sesuai spesifikasi kendaraan. Pemilik diwajibkan mengganti part motor mereka dengan yang standar jika ingin mengambil kembali kendaraannya.
“Kami sengaja mengetatkan aturan pengambilan motor berknalpot brong sebagai bentuk efek jera. Penggunaan knalpot seperti ini sangat mengganggu kenyamanan warga,” tambah Zainullah.
Meski kendaraan diamankan, para pemuda yang terlibat dalam konvoi tersebut diizinkan pulang setelah diberikan pengarahan oleh pihak kepolisian. Ketika ditanya alasan mereka melakukan konvoi, banyak dari mereka mengaku hanya ingin menikmati hari libur.
“Setelah diberikan pengarahan, mereka diizinkan pulang ke rumah masing-masing,” tutup Kasihumas.
Aksi bleyer-bleyer sepeda motor di Taman Semeru ini berakhir dengan penegakan hukum yang tegas dari pihak kepolisian. Diharapkan, tindakan ini mampu memberikan efek jera kepada para pelanggar dan menjaga ketertiban serta kenyamanan masyarakat Kota Probolinggo.
Dengan penertiban yang dilakukan oleh Tim Gabungan, Taman Semeru kembali tenang. Aksi bleyer yang menggema tak lagi terdengar, dan jalanan menjadi lebih tertib, setidaknya untuk saat ini.
Reporter : Sayful
Narasumber : Humas Polres Probolinggo Kota