Probolinggo, Patrolipos –
Menjelang Pemilukada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Probolinggo pada November 2024 dinamika kehidupan masyarakat diliputi suasana euphoria pesta demokrasi memilih dan memilah serta mencoblos dua pasangan Bupati yang berselogan Mapan Ongguh dan SAE untuk dijadikan pemimpin kabupaten Probolinggo dalam lima tahun kedepan
Saat itu pernah ada kejadian luar biasa adanya operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyeret Bupati dan suaminya yang merupakan Anggota DPR-RI sehingga stabilitas pemerintahan menjadi tidak kondusif karena hampir seluruh jajarannya dipanggil menjadi saksi sehingga terjadi transisi kepemimpinan dan saat itu langsung di PLT oleh wakil bupati, berselang beberapa waktu terjadi bencana umen error covid 19 yang merubah semua perencanaan pemerintahaandan itu berdampak sekali kepada masyarakat, termasuk kegiatan fisik maupun non fisik juga mikro.
Transisi pemerintahan juga terjadi di pemerintahan desa dan saat itu banyak desa dipimpin oleh kepala desa yang belum definitif atau pimpinan pejabat sementara yang diduduki oleh para ASN, sehingga tokoh-tokoh desa bergerak dan bersuara lantang untuk menyegerakan supaya pemilihan kepala desa serentak agar dilaksanakan secepat mungkin walau keadaan dalam situasi pandemi covid 19, bahkan masyarakat sempat menggelar aksi demontrasi didepan kantor Pemkab Probolinggo dengan jumlah masa yang lumayan besar.
Hingga saat ini bulan November 2024 pemerintah kabupaten Probolinggo tetap eksis dan konsisten menjalankan roda pemerintahan walau terhitung cukup lama tidak ada kepemimpinan Bupati definitif secara profesional pemerintah mengambil sikap Ugas Irwanto ditunjuk untuk menahkodai jalannya roda pemerintahan hingga tetap konsisten berjalan normal dan baik-baik saja dan menurut pengamatan Direktur LSM Macan Kumbang, Kang Suly Panggilan Akrabnya menyampaikan, malah Pemerintahan saat ini terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya seperti contohnya jalan-jalan sudah mulai banyak yang mulus dan penerangan lampu jalan mulai masuk kepelosok-pelosok pedesaan sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman. Pungkasnya.
Imbuhnya lagi Kang Suly menambahkan dari hasil analisanya dibalik itu semua ada sosok yang punya power besar dan berwibawa dalam menyelamatkan transisi pemerintahan dikala banyak hempasan problematika mulai dari penanganan adanya covid 19, pelaksanaan Pilkades serentak bahkan kewajiban pemenuhan administrasi pemerintahan kabupaten Probolinggo dan saat ini berkaitan dengan penataan segala administrasi serta penataan kepegawaian aparatur pemerintahan kabupaten Probolinggo kita ketahui berjalan normal lancar dan profesional, jadi siapakah itu adalah Heri Sulistyo saat ini menjabat sebagai PJ Sekda kabupaten Probolinggo, pernah mengukir sejarah pantang menyerah bahkan tidak ada keluh kesah bekerja keras dalam rangka melakukan perbaikan saat transisi pemerintahan Kabupaten Probolinggo terutama saat itu menjabat sebagai asisten pemerintahan dan dituntut untuk menyelesaikan adanya pelaksanaan Pilkades serentak karena kita ketahui yang muncul dipublik saat adanya demo besar-besaran beliaulah yang menyampaikan jawaban atas perwakilan dari pemerintah hingga bisa terselenggaranya Pilkades serentak dengan aman dan kondusif. Red***