Probolinggo, Patroli Pos
Stadion Gelora Merdeka Kraksaan Bak disulap menjadi tempat yang ekslusif dan elegant dikenal dengan sebutan stadion Kraksaan sebelumnya 2 tahun lalu terlihat semerawut dan acak-acakan kurang sedap dipandang mata, kini menjadi salah satu tempat kebanggaan bagi masyarakat kabupaten probolinggo dengan wajah eksotis menghiasi Jantung kota Kraksaan.
Menjadi motor penggerak utama dibalik suksesnya pembangunan Stadion Gelora Merdeka Krakaaan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Probolinggo dengan cekatan merespon pelaksanaan kegiatan untuk melengkapi fasilitas memadai agar terhindar dari genangan air saat musim hujan langsung tanggap dengan melakukan pekerjaan pembangunan drainase saluran air di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan tentunya dengan konsep perencanaan yang matang dan transparan serta akuntabel.
Kepala DPKPP Roby Siswanto saat dikonfirmasi menyampaikan, kegiatan pembangunan Drainase ditahun anggaran 2025 ini adalah dalam rangka mendukung menyelaraskan serta mensukseskan perwujudan daripada program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo, Gus dr Muhammad Haris dan Ra Fahmi AHZ.
Kegiatan program 100 hari kerja ini memiliki sejumlah item, salah satu agenda adalah merealisasikan pembangunan drainase untuk mengatasi genangan di stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Jelasnya.
Masih dalam keterangannya Pak Roby panggilan Akrabnya menjelaskan, Kegiatan pembangunan drainase ini untuk mengatasi adanya genangan air saat penghujan melengkapi sarana dan prasarana kawasan Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, dengan jumlah volume satu paket, untuk nilai kontrak sebesar Rp 532 Juta, selama 90 hari Kerja, dan dikerjakan oleh CV Utama Karya. tercantum dalam papan informasi proyek yang terpasang di kompleks stadion dalam pemenuhan Keterbukaan Informasi Publik. “Maka dari itu kami mempercepat progam 100 hari kerja di tengah efisiensi anggaran. Kegiatan ini mulai bulan maret 2025. Maksud dan tujuan bagaimana agar kegiatan tersebut sesuai aturan dan tidak menabrak aturan,” pungkas, Roby, (Senin 14/4/2025).
Untuk mempercepat proses pengadaan kegiatan tersebut, pihaknya menggunakan proses Purchasing yang di dalamnya ada e-Katalog. “Proses pengadaan ada lima program, salah satu diantaranya E-Purchasing yang di dalamnya ada e-katalog, Jadi Semua proses pengadaan ini modelnya tidak sama.
Dan yang tepat untuk menyelaraskan program 100 hari kerja Bupati yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi adalah melalui Proses purchasing lebih cepat dan efesien dari tender,” Imbuhnya.
Dalam proses E- Purchasing, konsepnya adalah memilih rekanan yang betul-betul punya kemampuan (Skill) yang baik secara teknis maupun administratif menurut Keyakinan berdasarkan konsep dan rumusanal Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), karena PPK yang membeli barang pengadaannya kepada rekanan, Semisal ada penyedia yang bagus dan profesional maka akan dipilih oleh user, jangan sampai kami memilih rekanan yang tidak bisa bekerja di lapangan karena Kami punya barometer hasil kualitas dari pekerjaan yang direalisasikan,” tegas Roby.
Meski proses e-katalog tidak sama dengan tender, namun E-katalog terlebih dahulu sudah diumumkan di RUP (Rencana Umum Pengadaan). Pada saat proses kami umumkan, penyedia menampilkan produknya di etalase e-katalog. Saat memilih pengusaha lokal yang memiliki track record yang bagus, maka itu diperbolehkan ikut dalam kompetisi,” terang Roby.
Dalam memilih penyedia, pihak user juga mempertimbangkan kemampuan penyedia mengenai waktu pelaksanaan. Jadi tidak karena hanya berharga murah dan disesuaikan harga standar mengacu pada SWK Dan Kami juga memiliki data harga pembanding apakah terlalu murah atau mahal. Tentunya mereka melakukan pemaparan lebih dulu sebelum melaksanakan kegiatan, jadi kami punya penilaian sendiri. Terangnya.
Terkait keterbukaan, Kami menegaskan bahwa pengadaan purchasing sudah diumumkan di Rencana Umum Pengadaan (RUP). Pihaknya juga memberikan kesempatan kepada para penyedia lain mengenai kegiatan di DPKPP.
“Jadi, untuk rekan-rekan media maupun masyarakat yang ingin tahu kejelasannya bisa mengkonfirmasi atau klarifikasi kepada kami mengenai kegiatan apa saja yang ada di DPKPP Kami welcome dan transparan,” Sambut Roby.
Menyikapi apa yang disampaikan dalam pemaparannya Roby Siswanto selaku Kepala DPKPP, Direktur LSM Macan Kumbang Kang Suli selaku Penggiat Sosial mengapresiasi dan mendukung kinerjanya dengan penuh wibawa dan tanggung jawab merespon dan menyelaraskan serta ikut berpartisipasi mewujudkan program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Probolinggo Priode 2025 – 2030, dengan mempercepat pembangunan pemenuhan fasilitas drinase sebagai penunjang kontrol genangan air saat hujan merupakan penyesuaian pekerjaan yang harus segera diatasibditahun anggara 2025 ini tentunya dengan perencanaan yang matang, transparan dan akuntabel oleh sebab itu ini bentuk komitmen turut mensukseskan apa yang sudah menjadi janji Bupati Kepada Masyarakat salah satunya adalah mewujudkan Stadion Gelora Merdeka Kraksaan menjadi Tempat yang layak untuk menjadi salah satu kebanggaan Kabupaten Probolinggo. Red***