Probolinggo, Patroli Pos
Semangat memperkuat integritas dan kepemimpinan terus digaungkan di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo. Hal ini terlihat dalam pelaksanaan Apel Bendera Rutin yang digelar pada Kamis pagi, 17 April 2025, di halaman belakang Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo. Bertindak sebagai pembina apel, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Moh. Sa’dun, menyampaikan amanat yang sarat dengan motivasi kepemimpinan dan nilai-nilai integritas.
Apel bendera ini diikuti oleh seluruh pejabat struktural, fungsional, serta ASN dari berbagai satuan kerja, termasuk Kepala Seksi dan Penyelenggara, Kepala KUA, Kepala Madrasah Negeri, penghulu, penyuluh, dan pengawas.
Dalam amanatnya, Moh. Sa’dun menyoroti pentingnya leadership dalam bekerja, tidak sekadar menempati jabatan formal. “Semua orang bisa jadi pejabat, tapi tidak semua orang bisa jadi pemimpin,” tegasnya. Ia mengajak seluruh ASN untuk tidak hanya menjadi administrator, tetapi juga mampu menjadi problem solver dan decision maker di lingkungan kerja masing-masing.
Lebih lanjut, Moh. Sa’dun mengingatkan kembali konsep POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) sebagai kerangka utama dalam kepemimpinan yang efektif. Menurutnya, pemimpin yang baik tidak hanya mampu menyusun rencana kerja, namun juga harus mampu mengorganisasi tim, menggerakkan sumber daya secara optimal, dan melakukan pengawasan terhadap hasil kerja.
“Pemimpin yang baik harus terlebih dahulu bisa memimpin dirinya sendiri. Self-leadership adalah pondasi utama. Bagaimana bisa memimpin orang lain jika diri sendiri masih belum mampu dikendalikan?” ujarnya, sembari mengajak peserta apel untuk merenungi pentingnya membangun disiplin, komitmen, dan integritas pribadi.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama tim. “Bekerja dalam tim tidak hanya soal bagi tugas, tapi tentang menyatukan visi dan menjaga irama kerja agar harmoni tercipta,” ujarnya.
Tak lupa, Moh. Sa’dun juga menyelipkan refleksi tentang fenomena sosial yang sering kali melanda para ASN. Ia menyindir gaya hidup penuh gengsi yang kerap membebani diri sendiri. “Dunia ini sebenarnya murah, tapi gengsi yang bikin mahal. Dunia ini mudah, tapi pikiran kita sendiri yang membuatnya ruwet. Dunia ini luas, tapi hati kita yang sempit,” tuturnya lugas.
Dalam penutup amanatnya, Moh. Sa’dun mengingatkan bahwa keteladanan harus dimulai dari hal-hal yang paling dekat, termasuk dari rumah tangga sendiri. “Jadilah uswah atau teladan, mulai dari rumah. Keluarga adalah madrasah pertama, dan dari sana karakter ASN yang berintegritas bisa dibangun,” pesan beliau.
Apel bendera rutin ini tidak hanya menjadi ajang disiplin ASN, tetapi juga wahana penguatan karakter, motivasi kerja, dan evaluasi etos pelayanan publik. Dengan semangat komitmen dan integritas, seluruh jajaran Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo diharapkan mampu menjalankan tugas negara dengan profesional, humanis, dan bertanggung jawab. Humaskemenagkabprob (Puc)