PROBOLINGGO, PATROLI POS
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengangkat semangat ekoteologi, yakni pemahaman keagamaan yang menempatkan manusia sebagai hamba Allah sekaligus khalifah di bumi untuk menjaga, memelihara, dan memakmurkan lingkungan.
Kasi PD Pontren dalam tausiahnya menjelaskan bahwa ekoteologi sejalan dengan firman Allah dalam QS. Hud ayat 61: “Dialah yang menjadikan kamu dari bumi dan memerintahkan kamu untuk memakmurkannya.” Manusia bukan sekadar pengguna sumber daya, tetapi juga berkewajiban menjaga kelestarian lingkungan. Rasulullah SAW pun telah menegaskan, “Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh membahayakan orang lain” (HR. Ibn Majah).
Keteladanan Nabi menjadi relevan untuk kelestarian bumi dan negeri. Aksi nyata ekoteologi telah dilakukan Kementerian Agama secara nasional, di antaranya melalui gerakan menanam pohon. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam QS. Al-A’raf ayat 96 bahwa keberkahan bumi akan hadir jika penduduknya beriman dan bertakwa.
Dalam laporannya, Ketua DWP Kemenag Kabupaten Probolinggo, Ibu Siti Choiriyah Samsur, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahmi seluruh pengurus dan anggota DWP. Ia juga bersyukur bahwa jumlah anggota DWP telah melampaui 700 orang, meski belum semuanya aktif mendukung program. “Mudah-mudahan ke depan semakin tumbuh dan membawa banyak manfaat, baik dalam mempererat persaudaraan maupun menambah keberkahan umur,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menegaskan pentingnya meneladani Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, serta mengingatkan agar anggota DWP menjadi motivator dengan kata-kata indah, bukan provokator yang memecah belah.
Sementara itu, Kepala Kemenag sekaligus Pembina DWP, Dr. Samsur, dalam arahannya mengapresiasi inisiatif DWP menggelar kegiatan penuh makna ini. Ia meminta seluruh ASN Kemenag mendukung program DWP serta mendampingi anak-anak agar tumbuh menjadi generasi berilmu, beriman, dan berakhlak mulia.
Dr. Samsur juga menyoroti fenomena perceraian yang mencapai lebih dari 2.000 kasus pada tahun 2025 serta masih adanya praktik menikah dini. Ia menegaskan agar ASN Kemenag tidak menjadi bagian dari tokoh agama yang menikahkan pasangan di bawah umur, serta mengajak masyarakat lebih peduli pada pendidikan dan kesehatan jasmani rohani generasi muda.
Kegiatan peringatan Maulid Nabi ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an serta lantunan sholawat Nabi oleh tim DWP Kemenag Kabupaten Probolinggo, menambah kekhidmatan suasana acara. Mp.