PROBOLINGGO, PATROLI POS Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Probolinggo bergerak cepat menanggapi keluhan warga terkait banjir yang rutin terjadi di Jalan Gubernur Suryo. Penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang mendirikan lapak di atas saluran air dilakukan langsung di lokasi, Jumat pagi (14/11/2025).
Aksi sidak ini berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan Gubernur Suryo, tepatnya di belakang Pondok KH Masyadi, Kelurahan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Penyebab Banjir dan Keluhan Warga
Banjir di kawasan tersebut disebabkan oleh kondisi selokan air yang sudah tidak berfungsi optimal. Warga mengeluhkan bahwa saluran air dari timur ke barat tersumbat parah oleh tumpukan sampah dan tanah.
“Kalau hujan, air meluber sampai ke jalan. Banyak pengendara yang jatuh karena jalan tidak kelihatan dengan derasnya air dari selokan yang buntu itu,” ujar salah satu warga.
PKL yang membangun warung semi permanen di atas selokan milik pengairan dinilai memperparah penyumbatan. Warung-warung tersebut semakin melebar ke bahu jalan, membuat akses pembersihan selokan terhalang total.

Penegasan Satpol PP
Perwakilan Satpol PP Kota Probolinggo, saat ditemui awak media Patroli Pos, menegaskan bahwa penertiban ini murni dilakukan untuk kepentingan publik.
“Kami menertibkan karena warung-warung ini berada di atas selokan milik pengairan. Tujuannya agar tidak ada lagi banjir, karena saluran air sudah buntu total,” jelas petugas.
Permintaan Warga: Perhatian Soal Keamanan Malam Hari
Selain isu banjir, warga juga menyampaikan permintaan agar Pemerintah Kota Probolinggo memperhatikan aspek keamanan di malam hari.
“Mohon perhatian pemerintah kota, karena warung di bahu jalan dan kurangnya penerangan membuat area ini rawan begal saat malam tiba,” harap warga, menyoroti pentingnya penerangan jalan di lokasi tersebut. Agus Jaguar.
