Probolinggo, Patroli Pos
Anggota Komisi VIII DPR RI Syaiful Nuri hadir mensupport penuh kegiatan “Sosialisasi Implementasi Bimbingan Remaja Usia Sekolah dan Bimbingan Remaja Usia Nikah di Jawa Timur” yang dilaksanakan di Rm. Tongas Asri Probolnggo, Senin (4/8/2025).
Kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan generasi muda berkualitas, berpendidikan, dan memiliki kesiapan untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah tersebut diinisiasi Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Agama kabupaten Probolinggo dengan dihadiri langsung Kepala Kanwil Kemenag Dr. Akhmad Sruji Bahtiar dan Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo Dr. Samsur.

Kegiatan ini juga dihadiri Kasubbag TU Muh. Sakdun yang sekaligus Plt Kasi Bimas Islam, Ketua APRI Jatim Wawan Ali Suhudi, Kepala KUA dan Pengurus APRI Kabupaten Probolinggo serta menghadirkan remaja usia sekolah dan usia nikah dari kalangan santri dan pelajar.
Dr. Samsur menginginkan agar remaja usia sekolah dan usia nikah memahami pentingnya pemahaman menunda perkawinan untuk mempersiapkan diri lebih dahulu dengan menuntaskan Pendidikan. Ini sekaligus untuk penguatan ketahanan keluarga, sebaimana disampaikan saat memberikan sambutan dalam giat tersebut. Ucapan terima kasih kepada Bapak Kakanwil dan Anggota Komisi VIII DPR RI sehingga acara ini bisa terlaksana.
Selain BRUS dan BRUN, Kemenag juga memiliki program Bimwin (Bimbingan Perkawinan) bagi Calon Pengantin. Program Bimwin bertujuan untuk memberikan wawasan kepada calon pengantin tentang cara menjadi suami-istri, mendidik anak, kesehatan, dan ketahanan keuangan keluarga.
Program ini ditujukan untuk remaja yang sudah siap menikah. Dan sekaligus untuk memberikan bekal mental dan keterampilan untuk menghadapi masa depan.
Program ini menekankan pada aspek pendidikan, kesehatan, dan kesiapan mental remaja sebelum memasuki jenjang pernikahan. Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) berfokus pada pencegahan pernikahan dini. Forum ini Memberikan pemahaman tentang dampak negatif pernikahan di usia sekolah, seperti masalah kesehatan, pendidikan yang terhambat, dan kesulitan ekonomi.
Pendidikan karakter bagi remaja, Kemenag ingin remaja mengembangkan diri secara positif, termasuk keterampilan sosial, komunikasi, dan pengambilan keputusan. Sehingga mereka sudah siap menghadapi masa depannya.
Sebagai penyelenggara utama program, Kemenag melibatkan berbagai pihak pengambil kebijakan baik dari DPR RI, Kanwil Kemenag Jatim, Daerah hingga di Tingkat KUA. Mp.