• Jum. Sep 19th, 2025

Patroli Pos

Mengutamakan Aspirasi Rakyat

Share

PROBOLINGGO, PATROLI POS

Memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo menggelar upacara pada Minggu  (17/08/2025). Upacara tersebut dilaksanakan di halaman kantor dan diikuti oleh Kepala Seksi dan Penyelenggara, Pengawas Madrasah dan Pendidikan Agama Islam, pelaksana pada KUA, JF dan Pelaksana pada Kemenag Induk, PNS PPPK Penyuluh, serta Penghulu.

Dress code atau pakaian yang diimbau untuk dikenakan saat Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-80 tahun ini adalah Wastra Nusantara yaitu kain khas tradisional bangsa Indonesia yang memiliki makna dan simbol tersendiri dengan matra tradisional setempat yang mengacu kepada dimensi, seperti warna, ukuran panjang atau lebar. Hakikatnya, wastra tidak hanya sekedar kain untuk tata busana dan style daerah saja, tetapi juga merupakan filosofis dan dimensi budaya Indonesia. Beberapa contoh ragam kain wastra nusantara adalah batik yang di kenakan kemenag pada upacara bendera tersebut.

Tema besar Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-80 Tahun 2025 ini, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat bangsa Indonesia untuk bersatu padu mengusung kesepahaman sebagai satu bangsa. Termasuk dalam menjembatani harapan satu sama lain, dan bergerak maju bersama dalam menyongsong kemajuan bangsa.

Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Kantor Kemenag  diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih, dan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Pancasila serta Pembacaan Teks Proklamasi.

Bertindak sebagai Pembina upacara adalah Moh.Sa’dun selaku Kepala Sub Bag TU pada Kantor Kemenag Kab.Probolinggo. Dalam kesempatan tersebut menyampaikan amanat yang meneguhkan semangat nasionalisme, juga menekankan bahwa kemerdekaan yang saat ini dinikmati bangsa Indonesia bukanlah sebuah hadiah instan, melainkan hasil perjuangan panjang dan pengorbanan para pendahulu bangsa.

Advertisements

“Kemerdekaan yang kita rasakan hari ini adalah buah dari kerja keras dan perjuangan para nenek moyang kita. Mereka rela mengorbankan jiwa dan raga demi terwujudnya Indonesia merdeka. Tugas kita sebagai generasi penerus adalah menjaga, mengisi, dan mempertahankan kemerdekaan ini dengan karya nyata,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran ASN Kementerian Agama dalam menjaga persatuan, meneguhkan moderasi beragama, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Menurutnya, nilai-nilai perjuangan para pahlawan harus diwujudkan dalam integritas, kejujuran, serta pengabdian yang tulus.

Pelaksanaan upacara berlangsung tertib dengan rangkaian acara yang sesuai tata upacara kenegaraan. Dimulai dari pengibaran bendera merah putih, mengheningkan cipta, pembacaan teks Proklamasi, amanat Pembina Upacara, hingga pembacaan doa.

Momentum peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini tidak hanya menjadi ajang seremonial tahunan, tetapi juga menjadi ruang refleksi bagi keluarga besar Kemenag Kabupaten Probolinggo. Semangat juang para pahlawan diharapkan menjadi inspirasi dalam menjalankan tugas pelayanan publik, khususnya dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, melayani, dan berintegritas.

Mengakhiri amanatnya, Moh. Sa’dun mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo untuk menjadikan peringatan kemerdekaan ini sebagai titik tolak dalam meningkatkan dedikasi, semangat kebersamaan, dan loyalitas terhadap bangsa dan negara. Red**

Advertisements

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *