• Kam. Nov 13th, 2025

Patroli Pos

Mengutamakan Aspirasi Rakyat

APRI Kabupaten Probolinggo Susun Roadmap Penurunan Stunting Bersama BKKBN Jatim Dan UINSA

ByPatrolipos

Agu 21, 2025
Share

PROBOLINGGO, PATROLI POS

Langkah stalrategis percepaatan penurrnan angka stunting di Kabupaten Probolinggo terus digencarkan. BKKBN Jawa Timur bersama FISIP UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) dan Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Probolinggo menggelar Workshop Pencegahan Stunting di Aula KUA Sumberasih, Kamis (21/8/2025).

Kegiatan ini dihadiri perwakilan BKKBN Jatim, Ghasa Renaldi Pasca Surya selaku sekretaris BKKBN Jatim, Wakil Dekan FISIP UINSA Dr HM Ilyas Rolis, Ketua APRI Jawa Timur H.Wawan Ali Suhudi, serta Ketua APRI Kabupaten Probolinggo H.Moh Imamuddin Nur Fajri.

Ilyas Rolis menegaskan, persoalan stunting tidak cukup hanya disosialisasikan, tetapi butuh aksi nyata di lapangan.

“Stunting bukan hanya soal tinggi badan, tapi menyangkut kualitas generasi penerus bangsa. Pencegahan harus dimulai sejak sebelum kehamilan hingga 1.000 hari pertama kehidupan,” ujar pria asal Kota Probolinggo itu.

Workshop dibagi dua sesi. Sesi pertama membahas peran orang tua dan masyarakat dalam pencegahan stunting, termasuk pengaruh pernikahan anak terhadap kesehatan generasi muda.

Advertisements

Sesi kedua dipandu Ketua APRI Jatim, H Wawan Ali Suhudi, dengan materi strategi membangun ekosistem keagamaan untuk penyadaran stunting dan pencegahan nikah anak.

Selain penyampaian materi, peserta juga terlibat dalam diskusi interaktif untuk merumuskan rekomendasi bagi pemerintah melalui BKKBN, terutama langkah konkret yang perlu dilakukan di daerah.

Para penghulu mendapat peran penting sebagai ujung tombak edukasi. Mereka diharapkan memberi pemahaman kepada calon pengantin soal gizi, kesehatan reproduksi, dan kesiapan membangun keluarga sehat.

Workshop juga diikuti penyuluh agama, perwakilan pesantren serta perwakilan ormas Kota dan Kabupaten Probolinggo.

Sinergi antara pemerintah, akademisi, dan tokoh masyarakat diharapkan mampu memperkuat gerakan pencegahan stunting, khususnya di Kabupaten Probolinggo. Red**

Advertisements

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *