PROBOLINGGO, PATROLI POS
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) PKPPS di wilayah Kecamatan Tongas, Sumberasih, Bantaran, dan Leces pada Rabu (17/9/2025).
Kegiatan yang dipusatkan di Pesantren Tuhfatut Thullab Bantaran ini turut dihadiri pengurus pesantren Tuhfathut Thullab, Nahdlatul Muta’allimin, Tanjungsari, Alhadi Almusfiyah, Al-Ihsan, Miftahul Ulum, dan Mambaul Ulum.

Kasi PD Pontren, Ansori, menegaskan bahwa monev ini merupakan bagian penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana BOS PKPPS. Ia meminta setiap lembaga serius dalam mengelola, menggunakan, dan mempertanggungjawabkan dana sesuai regulasi serta juknis BOS.
“Tim memeriksa satu per satu laporan pertanggungjawaban (LPJ) lembaga, memberikan catatan perbaikan, dan mengkaji kesesuaian antara kegiatan dengan rencana yang telah ditetapkan. Hal ini untuk memastikan dana BOS benar-benar efektif mendukung kegiatan belajar-mengajar serta peningkatan mutu pendidikan,” ungkap Ansori.
Selain monev, tim juga mensosialisasikan pentingnya penerapan konsep Pesantren Ramah Anak. Pesantren diingatkan untuk menerapkan sistem pendidikan yang ramah, aman, nyaman, serta memperhatikan kesehatan dan pelayanan santri. Yang mana hal tersebut menjadi salah satu pilot project inovatif Kepala Kemenag kabupaten Probolinggo Dr. Samsur.
Dengan langkah ini, Kemenag berharap pesantren tidak hanya transparan dalam pengelolaan dana, tetapi juga mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat, aman, dan mendukung tumbuh kembang santri secara optimal. Mp.