PROBOLINGGO, PATROLI POS
Suasana penuh keakraban mewarnai kegiatan Nge-Teh dan Makan Bersama yang dilaksanakan pada Rabu, 17 September 2025 mulai pukul 08.30 WIB hingga selesai. Acara tersebut berlangsung di Elmat Café Jalan Indragiri, Kota Probolinggo, dan dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat pemerintah kota, serta rekan-rekan media.
Selain menyajikan jamuan teh dan hidangan, setiap peserta juga mendapatkan souvenir khusus sebagai bentuk apresiasi dari penyelenggara.

Acara ini turut dihadiri langsung oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, didampingi PLT Sekda Kota Probolinggo, Rey Suwigtoyo, beserta sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dari unsur TNI hadir Dandim 0820/Probolinggo yang diwakili Danramil 0820/01 Kanigaran, Kapten Arh Ari Bunanto.
Sementara dari unsur Polri hadir Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Rico Yumasri, Kasat Reskrim. Iptu Zaenal Arifin serta pejabat lainnya, di antaranya Kepala BPS Kota Probolinggo, Mauna, dan sejumlah tokoh penting yang mewakili instansi strategis.

Tidak kalah penting, acara ini juga dihadiri oleh rekan-rekan media yang menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyebarluaskan informasi pembangunan dan perkembangan Kota Probolinggo.
Dalam sambutannya, Wali Kota dr. Aminuddin mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan berkumpul bersama jajaran Forkopimda, OPD, serta insan pers di Kota Probolinggo. Ia menekankan pentingnya pertemuan informal seperti ini sebagai sarana memperkuat komunikasi, sinergi, dan transparansi.
“Biar data yang kita miliki benar-benar valid, dan rekan-rekan wartawan bisa menjadi bagian dari tindak lanjut kegiatan ini. Melalui pertemuan seperti ini, kita dapat menggulirkan informasi, mengangkat isu-isu terkini, sekaligus membahas hasil pembangunan maupun rencana ke depan. Dengan begitu tidak ada miskomunikasi, dan kita harapkan kegiatan positif ini bisa memberi manfaat bagi semua pihak,” jelas Wali Kota.
Lebih lanjut, ia memaparkan capaian pembangunan dalam enam bulan terakhir, khususnya di bidang pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi di wilayah Tapal Kuda, termasuk Kota Probolinggo, tercatat 5,52%, angka yang lebih tinggi dari rata-rata nasional. Angka kemiskinan pun menurun sebesar 0,49% dalam enam bulan, capaian yang dinilainya sangat membanggakan.
Selain itu, Wali Kota juga menyoroti agenda besar menjelang Hari Jadi Kota Probolinggo ke-666, termasuk penyelenggaraan Motion Expo 2025 yang akan menampilkan 50 motif batik asli Probolinggo, tari-tarian, serta partisipasi ribuan pengrajin dan pecinta batik dari seluruh Indonesia. Ajang ini diproyeksikan akan menghasilkan perputaran uang hingga miliaran rupiah, sekaligus mendukung pelaku UMKM lokal.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Rico Yumasri, menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pihak, termasuk media, dalam menjaga kondusivitas wilayah. Ia menilai bahwa keamanan kota tidak hanya bergantung pada aparat, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat dan peran media dalam menyajikan informasi yang akurat.
“Kondisi aman di Kota Probolinggo ini bukan terjadi dengan sendirinya. Semua pihak berkontribusi, termasuk rekan-rekan media yang mampu menjaga pemberitaan tetap objektif dan tidak liar. Bahkan isu-isu yang sempat beredar, seperti isu percobaan penculikan, bisa kita klarifikasi dengan cepat sehingga tidak menimbulkan keresahan,” ujar Kapolres.
Ia juga mengapresiasi kerja sama erat antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga Kota Probolinggo tetap aman, tertib, dan nyaman bagi warganya maupun tamu yang berkunjung.
Turut menyampaikan paparan, Kepala BPS Kota Probolinggo, Mauna, yang menekankan pentingnya pemahaman data statistik bagi pengambilan kebijakan. Ia menjelaskan bahwa BPS berkomitmen menghadirkan data yang objektif, transparan, dan bebas dari manipulasi.
“Kami tidak menerima pesanan data. Semua indikator yang kami keluarkan menggambarkan kondisi sesungguhnya. Data inilah yang menjadi pijakan pemerintah dalam membuat kebijakan strategis, termasuk upaya menurunkan angka kemiskinan,” ungkapnya.
Mauna juga mengungkapkan bahwa angka kemiskinan Kota Probolinggo tahun 2025 tercatat 5,69%, menurun dari 6,18% pada tahun 2024. Menurutnya, penurunan signifikan ini tidak terlepas dari program-program pemerintah yang menyentuh langsung ke masyarakat tanpa diskriminasi.

Acara Nge-Teh dan Makan Bersama ini berlangsung dalam suasana penuh kehangatan. Diskusi antara pejabat Forkopimda, pemerintah kota, dan insan media mengalir cair, tanpa sekat formalitas. Momen tersebut menjadi ruang untuk mempererat hubungan, menyamakan persepsi, serta memperkuat sinergi demi kemajuan Kota Probolinggo.
Selain itu, pembagian souvenir kepada peserta menambah semarak kegiatan, menjadi simbol apresiasi dan kebersamaan.
Melalui kegiatan ini, Wali Kota Probolinggo beserta jajaran Forkopimda menunjukkan komitmen untuk terus melibatkan media sebagai mitra strategis dalam menyampaikan informasi pembangunan. Kolaborasi lintas sektor yang terjalin diharapkan mampu memperkuat stabilitas, meningkatkan perekonomian, serta membawa Kota Probolinggo menuju masa depan yang lebih maju dan sejahtera. Red**