PROBOLINGGO, PATROLI POS
MTs Negeri 1 Probolinggo menjadi pusat kegiatan akademik penting yang berfokus pada Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Implementasi Pembelajaran Mendalam Kurikulum Berbasis Cinta. Kegiatan ini dilaksanakan Pada Tanggal 02 sampai dengan 05 Oktober 2025, dengan melibatkan berbagai unsur penting mulai dari pimpinan madrasah, tenaga pendidik, hingga pengawas madrasah, sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pembelajaran sekaligus mengokohkan identitas madrasah sebagai lembaga pendidikan yang berkarakter Islami, inovatif, dan humanis.
Kegiatan strategis ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, Dr. H. Samsur, S.Ag., M.Pd. yang hadir memberikan arahan sekaligus motivasi kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) bukan hanya sekadar tugas administratif, melainkan sebuah sarana refleksi ilmiah bagi guru untuk memperbaiki kualitas pembelajaran secara berkesinambungan. Dengan demikian, guru diharapkan tidak berhenti pada rutinitas mengajar, melainkan selalu mencari solusi inovatif untuk setiap persoalan pembelajaran yang dihadapi di kelas.
Turut hadir pula Kasi Pendidikan Madrasah, H. Muhammad As’adi, S.Ag., M.Pd., yang memberikan dukungan dan bimbingan terkait arah kebijakan pengembangan madrasah. Beliau menekankan bahwa inovasi pembelajaran yang dikemas melalui Kurikulum Berbasis Cinta harus benar-benar diinternalisasikan dalam setiap proses belajar mengajar. Dengan pendekatan ini, pembelajaran tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga menyentuh ranah afektif dan psikomotorik peserta didik, sehingga tercipta suasana kelas yang penuh kasih, menghargai perbedaan, dan menumbuhkan semangat belajar dari hati.

Pengawas Madrasah Kecamatan bersama-sama dengan Kepala MTs Negeri 1 Probolinggo dan Tim Kurikulum Berbasis Cinta juga hadir secara aktif dalam kegiatan ini. Tim Kurikulum Berbasis Cinta yang telah menjadi ikon inovasi pendidikan di MTs Negeri 1 Probolinggo memaparkan berbagai strategi dan model pembelajaran mendalam, mulai dari pembelajaran kolaboratif, reflektif, hingga penerapan metode kontekstual yang mampu mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata siswa.
Selama empat hari kegiatan, guru-guru MTs Negeri 1 Probolinggo mendapatkan pendampingan intensif dalam menyusun proposal PTK, merancang instrumen penelitian, sekaligus mengintegrasikan hasil penelitian tersebut ke dalam praktik pembelajaran sehari-hari. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan menghasilkan laporan ilmiah, tetapi juga memastikan bahwa hasil penelitian benar-benar memberikan dampak positif terhadap perkembangan siswa.

Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat dan kekeluargaan. Guru-guru terlihat antusias berdiskusi, berbagi pengalaman, dan menyusun rencana penelitian sesuai dengan mata pelajaran yang mereka ampu. Di sisi lain, materi tentang implementasi Pembelajaran Mendalam Kurikulum Berbasis Cinta memberikan pencerahan baru bagi para pendidik bahwa pendidikan sejatinya adalah perjalanan memanusiakan manusia, bukan sekadar proses transfer ilmu pengetahuan.
Pada penutupan kegiatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif MTs Negeri 1 Probolinggo yang telah menjadi pelopor dalam mengintegrasikan penelitian tindakan kelas dengan kurikulum berbasis nilai cinta. Beliau menegaskan bahwa keberhasilan madrasah tidak hanya diukur dari prestasi akademik siswa, tetapi juga dari sejauh mana madrasah mampu menumbuhkan nilai-nilai akhlakul karimah, kepedulian, dan kasih sayang di dalam diri setiap peserta didik.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan para guru MTs Negeri 1 Probolinggo semakin terampil dalam menyusun dan melaksanakan PTK, serta semakin konsisten mengimplementasikan pembelajaran mendalam berbasis cinta. Ke depan, madrasah ini diharapkan menjadi contoh nyata bagi lembaga pendidikan lain dalam mengembangkan model pendidikan yang unggul, religius, inovatif, dan penuh kasih sayang. Syd.