• Sel. Okt 14th, 2025

Patroli Pos

Mengutamakan Aspirasi Rakyat

Kepala Kemenag Probolinggo Tekankan Pengelola Pesantren Jadi Agen Integritas, Harapkan Adanya Sertifikasi Guru Muadalah

ByPatrolipos

Agu 27, 2025
Share

PROBOLINGGO, PATROLI POS
Bertempat di Pondok Pesantren Miftahul Hasan, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Dr. Samsur, menegaskan pentingnya peran lembaga pendidikan pesantren untuk terus memberikan pelayanan yang lurus, jujur, dan berintegritas. Acara pembinaan bagi pengelola serta penanggung jawab PKPPS, PDF, dan SPM ini berlangsung pada Rabu (27/8/2025).

“Berjuang di dunia yang fana ini jangan lupa untuk selalu ikhlas, berharap setiap langkah kita bernilai ibadah dan amal sholeh,” ungkapnya dalam arahan.

Dr. Samsur menegaskan bahwa para kiai dan pesantren memiliki kontribusi besar terhadap lahirnya kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, generasi sekarang berkewajiban untuk merawat dan menjaga warisan perjuangan tersebut melalui pendidikan yang bermutu dan berintegritas.

Terkait pemenuhan kebutuhan lembaga, Kepala Kemenag menyampaikan bahwa pemerintah terus menyalurkan bantuan seperti BOS. Meski ada keterbatasan anggaran, ia mendorong pesantren untuk tetap berinovasi sebagaimana yang telah dilakukan madrasah.

Selain itu, ia menekankan pentingnya pembentukan Direktorat Jenderal khusus pesantren pasca lepasnya beberapa kewenangan Kemenag, agar pesantren semakin mendapatkan ruang penguatan kelembagaan.

“Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan Muadalah sudah mendapat rekognisi dan afirmasi, sehingga lulusannya memiliki hak yang sama dengan lulusan pendidikan formal lainnya. Namun, tetap diperlukan langkah konkret pemerintah, salah satunya dengan adanya sertifikasi guru Muadalah,” jelasnya.

Advertisements

Ia juga menekankan orientasi pendidikan agar sejalan dengan nilai dasar ASN di Kemenag, yakni berakhlak: Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai-nilai ini diharapkan dapat diadopsi oleh pesantren untuk memperkuat layanan pendidikan yang berintegritas.

Lebih lanjut, Dr. Samsur menyinggung pentingnya kesiapan sumber daya manusia (SDM) di era teknologi informasi. Menurutnya, keberadaan operator yang paham IT sama pentingnya dengan tenaga guru, karena sangat berpengaruh terhadap kelancaran pengelolaan data lembaga.

Dalam kesempatan itu, ia juga mendorong pengawas madrasah agar turut mendampingi pesantren dalam mempersiapkan akreditasi. “Lembaga yang berada di bawah pesantren jangan sampai kalah dengan lembaga di luar pesantren,” tegasnya.

Sementara itu, Kasi PD Pontren menambahkan bahwa PKPPS, PDF, SPM, dan lembaga pesantren pada umumnya diharapkan mampu menjadi percontohan Pesantren Ramah Anak, mencegah praktik bullying, sekaligus menjadi agen perubahan budaya pesantren yang moderat, modern, dan literat.

Dalam forum diskusi, muncul usulan agar pemerintah pusat memberi perhatian khusus pada guru Pendidikan Diniyah Formal dan Muadalah, termasuk kesempatan mengikuti PPG dan sertifikasi guru. MP.

Advertisements

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *