PROBOLINGGO, PATROLI POS
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo Dr. H. Samsur didampingi Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ansori beserta tim melakukan kunjungan kerja ke sejumlah lembaga pendidikan di wilayah barat Kabupaten Probolinggo pada Kamis (23/11/2025).
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pembinaan kelembagaan dan penguatan sinergi antar satuan pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo.

Kunjungan pertama dilakukan di Pondok Pesantren Darul Hikmah Kropak, Kecamatan Bantaran, yang diasuh oleh Ny. Hj. Halimatus Sa’diyah Mukhtar, ibunda Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo Teguh Mahameru Zainul Hasan.
Di tempat ini, Samsur memberikan arahan mengenai pentingnya tata kelola kelembagaan pesantren serta peran pesantren dalam menanamkan nilai-nilai keislaman yang moderat di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa penerapan paham moderasi beragama harus terus digalakkan di lingkungan pendidikan keagamaan. “Pesantren dan madrasah perlu menanamkan nilai-nilai moderasi beragama yang menjunjung tinggi kebhinekaan serta mampu menghargai sesama. Dengan semangat ini, kita bisa mencetak generasi yang toleran, santun, dan berakhlak mulia,” jelasnya.

Selanjutnya, rombongan melanjutkan kunjungan ke Pondok Pesantren Miftahul Ulum Wonomerto.
Di lokasi ini turut hadir tim verifikasi dari pengawas madrasah, yaitu Nurhayati dan Subihastutik, yang didampingi oleh kepala RA, MI, dan MTs setempat.
Rombongan meninjau proses pembelajaran di Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), serta berdialog langsung dengan para pendidik mengenai pengelolaan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik.
Kepala Kemenag menegaskan bahwa penguatan mental dan karakter anak menjadi hal penting yang harus terus mendapatkan pendampingan dari para pendidik. “Anak-anak dan para santri perlu dibina dengan pendekatan yang penuh kasih sayang dan keteladanan, agar terhindar dari pengaruh negatif serta menjauh dari tindakan radikal,” tegasnya.
Kunjungan terakhir dilakukan di Yayasan Pondok Pesantren Al-Barokah, yang juga menaungi Madrasah Aliyah (MA).
Di tempat ini, rombongan disambut oleh pengasuh KH. Moh. Hasan Sidik, yang juga merupakan pengurus PCNU Kabupaten Probolinggo.
Dalam arahannya, Samsur kembali mengingatkan pentingnya setiap lembaga pendidikan—baik formal maupun nonformal seperti TPQ, Madin, dan pesantren—untuk mewujudkan lembaga ramah anak, yakni tempat belajar yang aman, damai, serta bebas dari kekerasan dan perundungan. “Pesantren dan madrasah harus menjadi lingkungan yang mendidik, menenangkan, dan menyenangkan. Lingkungan yang ramah anak akan melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak, dan siap menjadi pemimpin masa depan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Kemenag menekankan pentingnya sinergitas program dan pendampingan berkelanjutan antara Kementerian Agama, pengasuh pesantren, serta pengawas madrasah guna mempercepat terwujudnya Pesantren Ramah Anak di Kabupaten Probolinggo yang berlandaskan moderasi beragama, kebhinekaan, dan penghargaan terhadap sesama. Mp/Red**
