Probolinggo, Patrolipos
Antara aroma kopi yang menggoda dan canda tawa yang mengalir, bertemu dua dunia yang berbeda antara wartawan dan anggota ormas Pemuda Pancasila. Yakni Sayful, Pausan Dan Samhadi Di meja kecil sebuah warung Kopi B. Nur. Yang murah Meriah Tepatnya berada Terminal Angkot Jorongan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Sabtu (04/05/24) Sore.
cerita-cerita hidup mereka saling bersilangan, menari dalam lingkaran asap rokok dan rindu akan keadilan.
Wartawan, sang penjaga kebenaran dalam kalimat-kalimat, mencari fakta di balik bayang-bayang kebohongan. Dengan pena sebagai senjatanya, ia mengejar kebenaran seperti burung memburu mangsanya. Namun, di balik tumpukan berita yang menghiasi halaman-halaman di media online, terdapat kisah-kisah yang jarang terdengar.
Ormas Pemuda Pancasila, pilar keberanian dalam kegelapan. Dengan semangat yang membara, mereka berdiri tegak melawan ketidakadilan, siap membela kebenaran dengan harga diri. Dari jalanan yang keras, mereka menelurkan harapan, mengukir nama dalam sejarah perjuangan.
Sementara aroma kopi menguar di udara, pertemuan ini tak sekadar obrolan santai. Di tengah canda dan tawa, tersembunyi keinginan yang sama: mencari keadilan bagi yang terpinggirkan. Wartawan dan anggota ormas, dua pilar dalam perjuangan yang sama, saling melengkapi dalam upaya membawa cahaya ke dalam kegelapan.
Dari sudut warung kopi ini, terlihat persamaan yang tak terduga. Meski berada di belahan dunia yang berbeda, mereka menyatu dalam tujuan yang sama: mengubah dunia menjadi tempat yang lebih adil bagi semua. Sebuah persembahan dari kopi dan perjuangan, menyatu dalam cerita yang menginspirasi, menyemangati, dan membangun.
Kisah-kisah ini, seperti secangkir kopi yang membangunkan semangat, mengingatkan kita akan kekuatan solidaritas dan persatuan. Di tengah perbedaan, terdapat kekuatan yang luar biasa ketika kita bersatu untuk mencapai tujuan yang mulia. Mungkin, di balik setiap gelas kopi yang kita minum, terdapat peluang untuk mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi kita semua.
Reporter : Sayful
Editor : Sulis Riyanto